7 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan AdSense Blog
fathurhoho

7 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan AdSense Blog

Published by:
memfilter iklan adsenseTerhitung 5 bulan saya memasang google adsense di blog ini sejak diterima google adsense bulan juli lalu. Sudah banyak orang yang berhasil meraup dolar hingga rutin payout tiap bulan dari google adsense. Hingga sekarang. Tapi konon katanya bermain adsense tak se-legit 7 tahun lalu. Boro-boro payout, seribu rupiah dari adsense saja susah.

Saya juga tidak begitu ambisi dengan pendapatan adsense. Penggunaan adsense di blog semata-mata hanya menambah pernak pernik blog, mengatasi rasa haus dan kepo akan kata mereka yang "mendapat puluhan hingga ratusan juta" dari adsense --- sudah ditebak, tidak segampang itu ternyata.

Saya sudah mencoba beberapa hal untuk meningkatkan penghasilan adsense blog ini. Dulu earning adsense blog ini tidak sampai seribu rupiah perhari. Dengan nilai CPC (cost per click) rata-rata 3 ratus rupiah. Sekarang sudah ada peningkatan, sedikit. Yakni rata-rata seribu rupiah. wkwkw

Dari percobaan diatas, saya merangkum beberapa hal yang mempengaruhi pendapatan adsense serta tips yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan penghasilan adsense.

1. Pengaruh Bahasa Blog

Faktor utama kecilnya penghasilan adsense ada di bahasa yang digunakan blog. Blog berbahasa indonesia termasuk blog yang penghasilan adsensenya kecil, bahkan sangat kecil. Seperti saya katakan diatas, bahkan nilai CPC nya ada yang 3 ratus rupiah per klik. Miris beut kan ya?

Kenapa bisa begitu? Ini penyebabnya:
  • Indonesia termasuk negara yang daya beli masyarakatnya masih rendah. Oleh karena itu paying rate nya juga rendah. Tidak hanya di adsense, di bisnis iklan seperti pay per download juga rendah.
  • Belum banyak pengiklan dan iklannya (yang berkualitas). Apalagi setelah youtube mendukung adsense for content.
Untuk point kedua, bayangkan iklannya berasal dari luar negeri yang mengarah ke situs jual beli, yang konon transaksinya dilakukan dengan credit card. Tentu peluangnya kecil kan? Sering juga saya mendapati iklan yang tidak relevan dengan isi blog bahkan ada yang tidak beretika. Ini yang akan kita bahas di faktor ke 5.

2. Niche Blog Tidak Spesifik

Adsense akan menampilkan iklan berdasarkan cookie browser pengunjung dan isi konten blog. Kalau isi blog nya gado-gado, maka tampilan iklan menjadi ngalur ngidul. Hari ini nulis tentang tips blogging, besok nulis berita selebriti. Iklan yang tampil pun ikut-ikutan ngawur, kadang iklan mobil, kadang iklan shampo. 

Seperti blog ini, gado gado. Maka saya tidak protes kalau pendapatan adsensenya kecil. Jadi ini solusi yang bisa kamu lakukan:
  1. Jangan buat blog gado-gado (tentu). Tentukan niche sebelum membuat blog.
  2. Kalau udah terlanjur seperti saya. Usahakan menulis artikel yang selalu berkaitan, yang bisa jadi tulisan seri. Jadi lebih terstruktur. 
Contohnya beberapa tulisan saya tentang telegram, baru-baru ini saya menulis tentang blogging (termasuk artikel ini) yang saling berkaitan, contohnya: "Studi Kasus Membuat Blog Otoritas." Disarankan membuat minimal 3 tulisan yang saling terkait untuk satu topik.

3. Peletakan Iklan dan Ukuran Iklan Tidak Bijak

Adsense menyediakan banyak jenis iklan, beragam ukuran -- yang paling besar nilai kliknya adalah iklan berukuran 300x250 yang cocok ditempatkan ditengah artikel atau iklan berukuran 300x600 persegi panjang untuk di sidebar.

Jangan menempatkan iklan dimana-mana. Ini akan menganggu pengunjung. Saya tidak suka melihat 'in-feed ads' yang berada di tengah artikel. Tampilannya tidak nyambung. Saya juga tidak mau menggunakan page-level ads, annoying. Tapi semuanya kembali ke selera. Hehe

Oh iya, ukuran lebar artikel juga mempengaruhi nilai pandang suatu iklan. Disarankan membuat lebar laman artikel sekitar 644 pixel ~ jangan terlalu kecil atau terlalu lebar.

4. Nilai Keyword Target yang Rendah

Blognya sudah punya niche spesifik, isi tulisannya pun berkualitas dan mendetil. Tapi kenapa ya harga per klik nya masih kecil? Ini ngeselin memang. Pertama, tidak semua blog niche cocok dengan adsense. Memang ada iklannya, tapi:
  • Misal blog tentang pekerjaan, melamar kerja, dan sebagainya. Biasa iklan yang muncul adalah situs pencari kerja. Nilai CPC nya kecil.
  • Tentu berbeda dengan blog niche tentang asuransi atau real estate. Pengunjung tentu berencana menginvestasikan uangnya.
  • Ringkasnya, blog niche yang pengunjungnya berpotensi menjadi 'buyer', nilai klik adsensenya lebih tinggi.
Ada yang lebih berpengaruh lagi, yaitu keyword yang kita gunakan. Setiap keyword memiliki nilai jual yang berbeda. Ini kita ketahui kalau hendak menayangkan iklan, kelihatan dari google adwords. Nah kita sebagai publisher adsense juga bisa mengetahuinya, caranya dengan menganalisa volume dan nilai klik suatu keyword. Kamu bisa menggunakan google keyword planner.

5. Tidak Menyaring dan Memblokir Iklan Kualitas Rendah

Jujur saya katakan, adsense masih sangat kurang dalam menyaring pengiklan. Saya beberapa kali menemukan iklan sampah disini. Adalah iklan pembesar anu, adalah iklan suamiku kejang kejang, katanya "baca sebelum dihapus!". Ada juga iklan yang kalau saya intip link aslinya malah menyebar malware.

Apa boleh buat, blog indonesia begini susah nyari alternatif adsensenya. Cara mengatasinya adalah memblokir url iklan tersebut:
  • Copy link iklan yang ingin di blok, lalu copy ke teks editor. Temukan URL aslinya.
  • Masuk dashboard adsense, lalu ke menu "allow and block ads"
  • Masukkan URL tersebut ke blocked list.

Blokir Iklan Adsense

Kamu juga bisa menyaring iklan dari ad review center kalau hanya ingin memblokir iklan tertentu saja, bukan url si pengiklannya. Di laman ini kamu juga bisa menyaring iklan berdasarkan kategori, tentukan yang cocok dengan niche blog kamu.

6. Jumlah dan Sumber Pengunjung

Jumlah visitor sudah tentu menjadi faktor penentu penghasilan adsense. Mari kita hitung-hitungan. Nilai CTR (Clickthrough Rate) adsense blog rata-rata 0.3%. Anggap nilai CPC (rupiah yang masuk untuk satu kali klik) adalah Rp1000,- 

Asumsikan pengunjung sebanyak 1000 unique visitor perhari. Berarti peluang rata-rata, 3 orang mengklik iklan dalam sehari. Dikalikan dengan nilai CPC yang seribu tadi. Total earning adsense, 3ribu rupiah perhari. Wah wah wah
*eh bener ga sih hitungannya?

Nah nilai CTR diatas adalah rata-rata yang saya tahu. Kalau iklannya sudah relevan dan sudah melakukan 5 point diatas, mudah-mudahan bertambah. Fokusnya sekarang adalah nilai CPC -- yang dipengaruhi oleh sumber datangnya pengunjung.

Klik dari pengunjung yang datang dari search engine nilainya lebih besar. Karena dia datang sesuai ketertarikannya sendiri, bukan karena sodoran artikel / tawaran iklan seperti misalnya di facebook ads. Oleh karena itu, SEO artikel juga harus maknyuss.

Oh iya, jangan lupa mengaktifkan 'personalized ads' di ad serving adsense. Agar iklan yang tampil bisa lebih relevan.

Ad Serving Adsense

7. Tidak Menganalisa Hasil

Meningkatkan penghasilan adsense butuh eksperimen, karena bisa jadi tips-tips yang saya jelaskan diatas tidak cocok untuk blog kamu, tapi berhasil diterapkan di blog ini. Kamu bisa membuat unit iklan percobaan dan membuat eksperiment. Nantinya akan kelihatan apakah cara tersebut sesuai atau tidak.

Selain itu kita juga perlu mengamati visitor. Apa yang perlu diamati dari mereka? Pertama, usianya. Status, apakah pelajar, karyawan, pebisnis -- juga geographicnya. Ini bisa dilakukan dengan google analytics, dan bisa dikaitkan juga ke google adsense. But well, saya tidak melakukan ini, pucing.

.. yang saya amati hanya peningkatan penghasilannya saja.
PS: screenshot statistik removed. Read more. [Point 9]
 • • •

Sebenarnya 7 point diatas adalah inti utama bahasan kali ini. Tapi masih ada beberapa point lagi, tetapi ini lebih spesifik ke hal yang menyebabkan kecilnya penghasilan adsense.

8. Tidak Menambahkan Googleweblight di Site

Kalau kamu lihat traffik source di dashboard statistik blogspot atau google analytics, mungkin saja kamu mendapati visitor yang menggunakan googleweblight. Googleweblight adalah fitur yang meringkas halaman website menjadi lebih tiny. Sehingga bisa diakses oleh mereka yang koneksinya sangat rendah.

Google Weblight Adsense

URL-nya jadi seperti ini: http://googleweblight.com/?lite_url=[URL-ASLI]
Karena googleweblight ini, artikel kita tak lagi tayang di domain blog, melainkan di domain googleweblight. Meski iklannya tampil, tapi klik nya tidak dihitung.

Tentu ini merugikan kalau jumlahnya banyak. Sehingga perlu menambahkan domain googleweblight.com ke site list di dashboard adsense. Seperti gambar diatas.

9. Iklan Tidak Tampil Karena Adblocker

Kalau ini sudah menjadi keluhan masal para publisher adsense -- dan saya juga tidak punya solusinya. Adalah hak pengunjung menentukan mau tidaknya mereka melihat iklan -- dan saya juga tidak mau menghakimi mereka.

Saya sendiri pengguna adblock, tapi hanya saat surfing mencari sesuatu. Ketika websitenya sudah saya percaya aman, pasti saya whitelist. Tidak semua pengguna seperti ini. Kita sebagai pemilik blog juga tidak salah meminta pengunjung untuk mematikan adblock mereka. 

Dengan catatan, iklannya memang tidak annoying dan beretika.

10. Artikel Dipindah ke Instant View Telegra.ph (Fitur Telegram)

Bukan hanya adblock dan googleweblight yang menghambat pendapatan adsense. Fitur telegra.ph juga bisa. Tapi banyak blogger yang belum sadar. Saya dan teman-teman kadang memindahkan sebuah artikel ke telegra.ph untuk membantu teman-teman group yang terkendala browsing.

Ini karena artikel yang berada di telegra.ph, bisa dengan mudah dibuka di telegram dengan kemampuan instant view. Enaknya di telegra.ph, karena editornya langsung di browser, apapun yang kita copy paste kesana, akan tetap menjaga format aslinya.

Gila gak? Ada lagi yang lebih ngehe.
Sekarang ada bot yang otomatis memindahkan suatu artikel ke telegra.ph. Kita cukup mengirimkan link artikel saja ke bot tersebut. nerbener ngehe nih.

Instant View Telegra.ph Menonaktifkan Iklan

Mirip dengan read mode di firefox atau edge. Tapi viewer instant view telegra.ph di telegram jauh lebih enak dipandang karena kita bisa custom tampilan, warna background, dan ukuran teksnya. Tanpa iklan. -- nah kamu hati-hati saja kalau ada yang menggunakan trick ini demi menyiasati iklan di blog kamu.

Masih ada beberapa hal lagi yang menyebabkan iklan adsense tidak tayang sehingga kita pun tidak memperoleh penghasilan. Misalnya, kalau kamu membuat feed blog secara full, tidak short. Pembaca bisa langsung membacanya tanpa mengunjugi link asli. Entah itu dari email, atau aplikasi/web/plugin feed  reader.

Namun lupakanlah hal ini, selama kita nge-blok dengan beretika, dan iklan yang ditayangkan tidak mengganggu pembaca, mudah-mudahan mereka tidak berperilaku seperti itu. Lebih baik fokus ke 7 tips meningkatkan adsense diatas.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak