10 Tips yang Perlu Kamu Lakukan Setelah Install Aplikasi Telegram
fathurhoho

10 Tips yang Perlu Kamu Lakukan Setelah Install Aplikasi Telegram

Published by:
tips telegramBelakangan ini telegram menjadi aplikasi perpesanan yang ramai dibicarakan. Sejak berita pemblokiran telegram oleh pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu, banyak sekali kontak di handphone saya yang baru menggunakan telegram.

Hal ini dapat diketahui karena notifikasi yang saya enable jika salah satu kontak saya baru membuat account telegram yang baru. "Lucunya sih sudah di blockir kenapa baru pakai sekarang?" hehe. Alhamdulillah sekarang pemerintah sudah membatalkan pemblokiran tersebut. So, keep calm and send telegram!!

Let's Send Telegram!

Ada beberapa tips sederhana jika kamu baru memasang telegram di handphone atau desktop kamu.

#1 Setting Profile

Kalau dibandingkan dengan aplikasi perpesanan lain, pengaturan profil di telegram bisa lebih lengkap, ini yang bisa kamu atur di profil kamu:
  1. First Name, dan Last Name
  2. Username: contoh @fathurhoho
  3. Photo Profile
  4. dan Bio (penting biar kekinian, atau sekedar menampilkan status akun)
Sebenarnya masih ada 1 lagi, yaitu ID, sifatnya unik juga seperti @username. Tapi ini tidak bisa kita ubah. Oh iya, kalau pakai username, akun kamu bisa muncul di halaman pencarian telegram.

#2 Atur Notifikasi

Secara bawaan, notifikasi di telegram aktif semuanya. Baik notifikasi dari grup, dari bot, dari channel, dan dari pesan pribadi. Biasanya pengguna telegram bergabung ke banyak grup, makanya lebih disarankan untuk menonaktifkan semua notifikasi kecuali untuk pesan pribadi.

Semuanya bisa kamu atur dari menu pengaturan (setting). Kamu juga bisa mengubah notifications led (kalau dari smartphone), getar, dan ringtonenya. Keren yah :)

#3 Matikan Autodownload

Jujur saja, telegram menjadi media pengiriman file yang favorit untuk sebagian orang, termasuk saya. Karena telegram itu menyediakan storage yang unlimited, dan ini semua cloud (engga kayak messenger sebelah yang penggunanya sering ngeluh kenapa memorynya penuh).

mematikan autodownload telegram
Sumber: @tentangtelegram:83923 untuk iOS caranya disini.
Nah bayangin kalau kamu bergabung ke channel, atau group yang tiap beberapa menit sekali ada yang ngirim (katakanlah film korea), ini semua akan otomatis terdownload ke local storage kamu. Mending dinonaktifkan, caranya ada dari menu pengaturan.

#4 Ganti Background dan Tema

Kita bisa mengganti warna background, dan tema aplikasi telegram. Untuk saat ini client yang mendukung adalah versi telegram desktop (windows - linux) dan android saja, mungkin menyusul untuk iOS dan Mac OS.

Standarnya sih udah disediakan beberapa pilihan warna, tapi kalau mau custom kamu bisa download ke channel seperti @themes atau @androidthemes atau... ah banyak sekali. Silakan searching saja di kotak pencari telegram atau tanya teman-teman di group.

#5 Atur Privacy Last Seen

Saya pribadi tidak suka orang-orang mengetahui kapan terakhir kali saya online, berapa menit / jam / hari yang lalu saya terakhir membuka telegram. Ini bisa dinonaktifkan dengan mengganti last seen status menjadi recently.

Jika ada suatu hal yang membuat kamu harus mengaktifkan fitur ini, telegram juga menyediakan exception list dimana kamu bisa mendaftarkan orang-orang yang bisa melihat last seen status.

#6. Atur Privacy Group Invite dan Calls

Pernah merasa jengkel jika ada orang yang tiba-tiba menginvite kamu ke grup? Ini bisa kamu hindari di telegram. Kamu bisa mengatur siapa saja yang bisa mengundang kamu ke group atau channel, dan kamu juga bisa mengatur siapa yang bisa menelfon akun telegrammu.

Sebenarnya sih saya berharap tersedianya pengaturan untuk pengiriman pesan juga. Karena saya sendiri sering mendapati pesan-pesan yang sifatnya menganggu, tidak izin terlebih dahulu, dan saya tidak kenal dengan orangnya. Ah iya, mengenai ini kamu bisa baca tentang report spam di telegram.

#7. Atur Passcode Aplikasi Telegram

Kamu bisa mengunci aplikasi telegram kamu. Misalnya saya kadang meninggalkan desktop dalam keadaan tidak terkunci, kalau ada iseng, dia bisa saja membaca semua percakapan saya di telegram. Nah pengaturan ini juga tersedia untuk aplikasi di android dan iOS kok.

Hanya bedanya, di android kamu bisa pakai pattern (karena smartphone zaman now sudah layar sentuh semua). Di desktop, kamu hanya bisa pakai PIN. Oh iya, kalau passcode aktif di telegram android, ada pengaturan lagi agar kamu bisa menggunakan screenshot.

#8. Aktifkan Two Step Verification Akun Telegram

Sebenarnya tulisan ini sudah lama, saya edit lagi biar relevan. Baru-baru ini banyak sekali berita yang membuat saya miris. Katanya ada yang akun telegramnya kena hack. Ah, masa sih? Ternyata saking banyaknya kasus akun telegram dibajak, ini sampai ke review playstore telegram.

akun telegram dibajak

Pada dasarnya, telegram itu aplikasi yang aman dan saya sangat percaya ini. Tapi amannya sebuah aplikasi tidak akan berguna jika penggunanya masih gampang terkecoh. Kasus akun telegram kena bajak ini bukan karena aplikasinya tidak aman, tapi lebih ke social engineering.

Okelah telegram tidak aman. Proses loginnya kira-kira begini: pertama login (registrasi), kode verifikasi dikirim melalui SMS. Login selanjutnya, kode verifikasi dikirim ke client (aplikasi) yang sedang aktif, dan kita tetap bisa minta dikirimkan melalui SMS manakala kita memang sudah logout dari semua client.

Inilah yang dimanfaatkan oleh si pelaku, karena bisa saja seseorang mencoba login telegram dengan nomer telefon saya. Kemudian dengan waktu yang sama dia menelfon saya mengaku dari pihak telegram, menanyakan kode verifikasi yang terkirim. Konyol kan? Siapa yang mau ngasih coba? Awalnya saya juga berfikir begitu.

Namun ternyata masih banyak pengguna yang kurang paham dengan hal ini, dia percaya dengan si pelaku lalu memberitahukan kode verifikasi yang masuk. Nah biasanya akun yang menjadi sasaran adalah mereka yang menggunakan telegram untuk berbisnis pulsa. Jadi inilah yang perlu kamu lakukan:
  1. Periksa rutin session yang aktif di client kamu, pastikan itu bukan orang lain.
  2. Aktifkan two step verification, atau cloud password. Disini menggunakan email, ada dari menu pengaturan.
Berikut cara mengaktifkan 2 step verification telegram (dicoba dari iOS), tapi bisa dilakukan dari android maupun desktop juga.

Mengaktifkan password telegram
Source: @tentangtelegram:83922
Jadi nanti saat login, user harus memasukkan password terlebih dahulu. Disini saya setuju bahwa telegram kurang aman, harusnya user diberi peringatan untuk mengaktifkan 2FA (two factor authentication) password saat pertama kali register.

#9 Selalu Gunakan Client Telegram Terpercaya

Well, aplikasi telegram yang kita sebut-sebut daritadi sebenarnya disebut client. Ini karena telegram lebih sebagai protocol, dimana ada client, dan ada server. Seperti IRC, namun lebih banyak pernak perniknya.

Nah, karena open source (clientnya, servernya belum), banyak client telegram 3rd party yang beredar. Tidak saya list disini, banyak banget. Intinya pakailah yang authorized, terutama yang memang sudah listed di halaman resmi web telegram.

#10 Gunakan Lebih Dari Satu Akun

Ada banyak sekali grup dan channel telegram yang bermanfaat, berbagai topik. Kalau ini kamu ikuti semua dengan satu akun, biasanya akan menganggu. Apalagi jika akun tersebut kamu gunakan untuk hal serius seperti bisnis, atau pekerjaan.

Karena kartu sim selular di Indonesia masih sangat murah, manfaatkan keadaan ini untuk mendaftar akun telegram baru. Terserah kamu mau digunakan sebagai akun asli, atau akun anonimus yang sekedar lalu lalang di grup dan channel. 
•••
Tambahan: di Indonesia, kartu sim yang mati, dan tidak terpakai dalam beberapa waktu, akan diaktivasi lagi oleh provider. Agar akun kamu tidak ikut lenyap ke pengguna baru tersebut, aktifkan 2FA diatas.

Tidak adil memang, yah mau gimana lagi, hehe. Oh iya, jangan lupa untuk mengatur 'auto desctruct' akun menjadi setahun. Ini mencegah akun telegram kamu terhapus otomatis jika tidak aktif dalam beberapa waktu, defaultnya 3 bulan (kalau tidak salah).

Itulah beberapa tips telegram yang semoga bermanfaat. Ada yang kurang? Yuk, silakan tambahkan di kolom komentar. Eh, jangan lupa join channel saya di @fathurhoho ya.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak