Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Huawei Band 9
fathurhoho

Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Huawei Band 9

Published by:
Melanjut tulisan sebelumnya, tentang memulai hidup sehat. Akhirnya setelah 2 bulan rutin olahraga di tahun lalu, saya dan istri sepakat bahwa sudah saatnya invest ke jam pintar, atau smartwatch. Tujuan utamanya adalah untuk tracking aktivitas olahraga dan kualitas tidur.

huawei health
Huawei Health
Akhirnya keputusan jatuh ke Huawei Band 9. Mulai efektif digunakan sejak awal November 2024. Saya simpulkan: ini adalah sebuah keputusan tepat, Alhamdulillah. Meski ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari smartband ini, akan saya sampaikan di bawah.

1. Huawei Band 9: Cocok Bagi yang Ingin Memulai Rutin Berolahraga

Bagi yang ingin memulai kebiasaan rutin berolahraga, tentunya sebagian besar adalah olahraga di rumah atau berjalan/berlari di luar ruangan. Karena 2 hal ini yang paling gampang dan mudah dilakukan. Huawei Band 9 tentu sudah bisa merekam ke 2 jenis aktivitas ini.

Di aplikasi huawei band juga sudah tersedia training course baik Workout maupun Running. Sedang di jam nya sendiri, tersedia banyak sekali mode olahraga, mungkin puluhan, atau lebih.

2. Sleep dan Calories Tracking

Fitur utama yang kedua adalah kualitas tidur, dan tracking kalori. Ada juga tracking body weight, terutama bagi yang ingin menurunkan/menaikkan berat badan, kita bisa secara rutin menginput nilai berat badan setiap saat di huawei health.

Semua data rekaman aktifitas dan kesehatan, tersaji di antarmuka yang menurut saya cukup enak dipandang dan gampang dioperasikan. So... dengan harga berkisar 450ribu rupiah, recommended and worth to buy!

Point plus lainnya adalah daya tahan baterai yang bisa hingga 1 minggu, kecepatan chargingnya juga bukan main-main, 0 hingga 100% cuma butuh waktu kurang dari 1 jam. Biasanya saya charging di range 40-80%, sambil charge, saya tinggal mandi atau aktivitas yang lain, sekejap sudah penuh.

Namun begitu, ada beberapa kekurangan menjadi concern saya pribadi, sebagai berikut:

Kekurangan 1: Belum Ada GPS

Huawei Band 9 masih menggunakan GPS dari handphone, di kebanyakan kondisi, sebenarnya ini bukan masalah. Juga sebagai investment awal untuk memulai olahraga, hal ini tidak masalah. Seiring berjalan waktu, saya mulai rutin dan serius di olahraga lari.

GPS dari handphone tentunya kurang reliable, apalagi saat berlari di lingkungan yang kurang ideal seperti banyak gedung-gedung atau di keramaian atau di hutan. Impact juga terhadap konsumsi baterai di handphone. Hehe

Side note: bagi pengguna Android seperti saya, aktivitas lari harus distart dari handphone. Sedangkan di iphone, kita bisa start dari jam langsung, nantinya jam akan retrieve status GPS sebelum start olahraga. 

Kekurangan 2: Keterbatasan Sensor dan Integrasi ke 3rd Party App 

Lebih tepatnya cadence, yaitu banyaknya langkah per menit atau  step-per-minute, anehnya, di jam saya suka 'ngaco' pembacaan cadencenya, padahal saya sudah berlari menggunakan metronome. Sedang di jam istri, cadencenya aman tanpa masalah.

Integrasi ke 3rd party app lebih tepatnya seperti ke Strava ya. Walaupun huawei health sudah bisa sync natively ke strava, tapi hasil sync nya tidak akurat, bisa saja distance, moving time yang kurang valid, yang berimpact ke perhitungan pace, dan sejenisnya.

Kemudian huawei belum support full sync dengan strava. Hanya terbatas ke berjalan dan berlari, sedangkan workout, strength training, jumprope, dan lain sebagainya.. tidak support. Hal ini saya atasi dengan memanfaatkan 3rd party app yaitu Health Sync.

Simpulan

Baiklah, sampai disini menurut saya dengan harga berkisar 400-500ribu rupiah, saya tidak bisa merekomendasikan jam lain, maka Huawei Band 9 atau serie terbarunya Band 10 (dan seterusnya) jadi salah satu pilihan tepat. Tapi jika kamu concern dengan 2 kekurangan di atas, maka perlu memilih opsi lain.

Terkait GPS: kamu bisa upgrade ke tipe yang lebih tinggi, seperti serie Huawei Watch Fit atau di GT Series. Lagi-lagi saya tetap merekomendasikan Huawei, karena dari segi kelengkapan fitur dan aplikasinya, baterai, juga material yang bukan murahan.

Terkait full integration to strava, atau concern lain yang mungkin lebih fokus ke aktivitas olahraga saja, maka bisa menoleh ke well known branded lainnya seperti Garmin, Coros, Polar, atau Suunto. 

Saya sendiri, sudah upgrade ke Coros Pace 3, dan istri sudah menggunakan Huawei GT5. Dengan perbedaan harga setengahnya! Tentu kebutuhan berbeda, saya lebih ingin fitur dan fokus di fitur lari, istri pengen keduanya dapet, kesehatan dan aktifitas olahraga.

Secara umum, huawei masih is the best. Honestly. Dari sudut pandang saya baik sebagai Tech Guy atau Guy Guy yang ga Tech banget.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak