Membuat CV Lamaran Kerja
fathurhoho

Membuat CV Lamaran Kerja

Published by:
Bagi kamu yang saat ini sedang sibuk mencari pekerjaan, CV adalah satu hal yang tak terlepaskan dari kesibukanmu saat ini. Bener?
Bukan hanya untuk melamar pekerjaan namun CV juga berfungsi untuk kebutuhan yang lain seperti organisasi, beasiswa, dan penelitian.

Apa itu CV?
CV (Curriculum Vitae), kalau orang batak nyebutnya “Daftar Riwayat Hidup”.
Ketika melamar pekerjaan, CV adalah salah satu syarat yang harus kamu lampirkan di berkas lamaran.

Membuat CV Lamaran Kerja Yang Benar

Jadi..
Bagaimana caranya menulis CV yang baik?
Bagaimana agar CV saya dilirik para HR Manager perusahaan?

Jika kamu membaca tulisan ini untuk mendapatkan jawaban dari 2 pertanyaan diatas, maka kamu tidak akan menemukan jawabannya disini. Karena saya tidak berprofesi sebagai HR dan tidak ahli di bidang CV-CV an..
Tapi saya akan coba menguraikan penjelasan mengenai CV dengan beberapa pemahaman berikut:

Menulis CV yang Benar

Menurut saya, satu contoh CV yang benar adalah CV yang ditulis oleh orang yang pertama kali menciptakannya.
Emang Siapa yang pertama kali menciptakan/menemukan CV?
CV  pertama kali diciptakan/ditemukan ditulis oleh om Leonardo Da Vinci sekitar 500 tahun yang lalu.
Sebelumnya saya mencantumkan gambar CV Davinci yang berlabel copyright, dengan alasan hak kekayaan intelektual, gambar tersebut telah saya hapus.
Jika ingin melihatnya, silahkan search di google image dengan kata kunci: CV Davinci.
Berikut terjemahannya:
------------------------
Yang Mulia, setelah melihat dan menganalisa peralatan perang yang dibuat mereka yang menganggap dirinya pakar, saya melihat alat tersebut tidak ada perbedaan dari alat-alat yang biasa digunakan. Oleh karena itu saya mencoba menulis surat kepada Yang Mulia sekiranya berkenan untuk saya dapat mengajukan dan mendemonstrasikan temuan-temuan saya kepada yang Mulia pada saat yang tepat.

Saya memiliki rancangan jembatan yang sangat kuat, dan ringan sehingga cocok dibawa dalam pertemuran. Jika suatu tempat terkepung, saya tahu membangun tangga-tangga, memotong air dari salurannya, dan alat-alat lain, dengan sangat cepat dan tak terbilang jumlahnya. Jika terdapat tembok yang kaut dan tinggi yang tidak bisa dihancurkan dengan bom, saya bisa menghancurkannya sekalipun benteng tersebut terbuat dari batu cadas.

Saya juga memiliki rancangan kanon yang dapat menembakkan peluru sangat banyak seperti hujan. Jika pertempuran terjadi dalam laut, saya memiliki rancangan kapal yang kuat, tahan akan tembakan meriam. Saya bisa membuat lorong di bawah tanah, bisa menembus sungai sekalipun, dan bisa dibuat tanpa bersuara sehingga cocok digunakan untuk menembus benteng lawan.

Kelak pada waktu damai, saya bisa menjadi arsitek kota, dengan rancangan-rancangan indah baik baik untuk keperluan pribadi ataupun publik. Disamping itu saya juga bisa membuat patung dari perunggu, marmer, tanah liat, serta melukisnya, dimana yang Mulia boleh mengadu dengan siapapun yang ahli di bidang tersebut. Selain itu, saya akan membuatkan Anda sebuah patung kuda dari perunggu, sebagai lambang kemuliaan dan penghormatan saya. 

Yang Mulia, jika saat ini ada suatu tugas yang telah anda berikan pada orang lain dan ia tidak mampu mengerjakannya, saya bisa mengerjakannya untuk anda dan saya akan kerjakan dimanapun tempat yang Anda kehendaki.

Dengan segala kerendahan hati,

Leonardo Da Vinci
------------------------
*dengan beberapa editan redaksi

hmmm, warbiasyah sekali. Leonardo Da Vinci mengirim CV-nya kepada Ludovico Sforza penguasa kota Milan pada tahun 1482, dan saat ini berhasil diabadikan dalam buku biography yang ditulis oleh Georgy Vasari.

Menulis CV yang Tepat

Setelah membaca CV diatas, banyak pertanyaan yang muncul di benak saya. “Itu CV apa surat lamaran? Kok tidak ada pembukanya, tidak ada perkenalan, detil pengirim, dan sebagainya”.
Berbeda dengan contoh-contoh CV sekarang yang katanya harus ada informasi pribadi, kontak yang bisa dihubungi, keahlian, pengalaman bekerja, pendidikan terakhir, de el el.

Tidak ada aturan yang baku tentang penulisan CV "harus seperti ini harus seperti itu".
Yang terpenting dan harus diperhatikan dalam membuat CV adalah:

1. Tepat Sasaran

CV yang kamu buat harus efektif, tepat sasaran, tidak kurang tidak lebih. Begini, jika kamu memiliki banyak keahlian, contohnya kamu ahli di bidang kesehatan, kamu juga ahli di accounting, dan kamu melamar kerja untuk profesi Accounting Officer.

Cukup cantumin keahlian accounting saja dan keahlian lain yang berkaitan dengan posisi yang dilamar.

2. Isi CV yang Objektif

Usahakan buat CV yang nyata-nyata aja yang gampang diukur dan dibuktikan. Contohnya CV om Davinci diatas. Kurang-kurangi menuliskan kata “pekerja keras, bertanggung jawab, memiliki semangat tinggi, tidak gampang menyerah”, halahh .. kurangin pokoknya, meskipun kamu bingung tentang technical skill yang kamu miliki, tapi pasti ada kok.

Sekecil apapun itu, setiap orang pasti punya. Tulis saja meskipun kamu tidak ahli dan hanya mengenal dasarnya.

3. Ringkas

CV yang enak dibaca itu biasanya 1 sampai 2 lembar saja. Jangan menuliskan terlalu panjang.
“Tapi keahlian dan pengalaman saya banyak, gimana dong…?”
Menurut arti CV, yaitu daftar riwayat hidup, hal ini benar. Yasudah silahkan ditulis saja seperti itu, tapi cukup simpan di halaman portofolio pribadi kamu.

Jika kamu gunakan untuk melamar kerja, menurut saya kurang tepat (Lihat point 1).
Karena perusahaan juga gamau tau kamu dulu tinggal dimana, 12 tahun lalu kamu SD dimana, SMP dimana, nilai Ijazah SMA kamu berapa.
Gamau tau, serius deh.

4. Eye Catching

Nah yang ini bahasa bataknya “Sedap Dipandang”. Ingat kawan kita tidak lahir di zaman Davinci. Sekarang kamu bisa membuat CV yang menarik dengan komputer. Supaya CV kamu sedap dipandang, perhatikan ukuran huruf, jenis huruf, dan tata letaknya.

Tapi harus disesuaikan juga ya, jangan terlalu banyak pernak perniknya. Apalagi jika kamu bukan seorang designer. Yang sesuai-sesuai saja.

5. Beri Penjelasan pada CV

Setiap pengalaman dan keahlian yang kamu miliki, berikan penjelasannya. Supaya orang bisa mengerti kemampuan kamu.
Misalnya:
  • Januari 2012 – Juni 2012 : Kamu menjadi Ketua di Ikatan Blogger Tampan Se-IndonesiaJelaskan kerjaan kamu disitu apa, apa hasil yang sudah kamu ciptakan.
  • Agustus 2013 – Mei 2015: Kamu sebagai Sales Executive di PT Tampan SetiaJelaskan juga apa yang kamu pahami di 2 tahun itu, record apa yang pernah kamu buat, misalnya, kamu berhasil memasarkan product Tablet Tampan ke seluruh dunia mencapai penjualan sekian Milliar.
CV bukan satu acuan baku agar kamu diterima oleh perusahaan, namun dengan memperhatikan 5 point diatas, rasanya sudah cukup untuk CV kamu bisa dipanggil interview oleh perusahaan.
Nah yang kurang-kurangnya diatas, kamu bisa ceritakan ketika interview.

Kesimpulan

Tips membuat CV tersebut saya rangkum berdasarkan hasil analisa dan pengalaman saya sendiri. Jadi, tidak ada jaminan itu benar atau tidak, karena memang tidak ada aturan baku mengenai CV.

Ada banyak cara membuat CV yang menarik:
  • Gunakan aplikasi drawing seperti Photoshop atau CorelDraw, bisa juga menggunakan Micosoft Office. Tapi kamu perlu memperhatikan margin-nya agar tidak tidak terlalu membuang tempat.
  • Download Template: ada banyak di internet. Contohnya dari freepik.com , gunakan template nya secara bijak karena ada ketentuan license (attributionnya). Template-template dari freepik sudah lengkap dan bagus-bagus, kamu bisa mendownload format gambar dan Adobe Ilustrator-nya.
  • CV Online / Visual CV. Di situs-situs lowongan kerja seperti jobstreet, jobsdb, kamu bisa membuat profile dan CV secara online sehingga perusahaan-perusahaan dapat melihatnya secara online. Atau jika kamu ingin membuat CV Visual, gunakan situs-situs seperti visualcv.com. Menurut saya, yang paling keren jika kamu menampilkan CV kamu di media sosial proffesional seperti linkedin.com.

Oh ya, bedanya CV dengan Resume?

CV itu daftar riwayat hidup yang ditulis secara historikal, berurutan berdasarkan waktu. Isinya lengkap dan terperinci, katanya sih bisa 2 halaman atau lebih.

Bertolak belakang dengan penjelasan saya diatas.
Kalau di Amerika, CV digunakan untuk kepentingan akademik seperti pengajuan penelitian atau beasiswa. Kalau di Asia, CV multiguna, bisa untuk kerja, bisa untuk akademik.

Sedangkan resume?
Lebih ringkas dibanding CV, hanya seperti summary keahlian, pengalaman saja yang benar-benar relevan dengan kebutuhan penggunaan resume itu sendiri. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Nah kok rasanya tulisan ini lebih menjelaskan tentang resume ya? eh iya juga yaa..

Secara pribadi, saya juga gamau ambil pusing.
Jika perusahaan mensyaratkan resume, maka (contoh cv diatas) saya rename jadi Resume- Fathur. Sebaliknya, jika perusahaan mensyaratkan CV, ya saya rename lagi jadi CV-Fathur.

Sekian, Terimakasih
CMIIW

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak