10 Tips Wawancara Kerja Agar Diterima di Perusahaan yang Kamu Idamkan
fathurhoho

10 Tips Wawancara Kerja Agar Diterima di Perusahaan yang Kamu Idamkan

Published by:
tips wawancara kerjaWawancara kerja merupakan satu proses yang harus dilalui seseorang sebelum dinyatakan diterima bekerja. Uniknya, (hampir) semua calon karyawan pernah gagal ketika wawancara kerja. Apalagi jika wawancara tersebut adalah kali pertamanya. Apakah kamu termasuk salah satunya?

Keputusan diterima atau tidaknya seorang calon karyawan adalah hak prerogratif staf personalia, karena mereka yang tau softskill dan hardskill apa yang harus dimiliki karyawannya. Makanya tidak sedikit juga pelamar yang sudah punya skill mumpuni, tapi gagal setelah wawancara.

Berikut tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos tahap wawancara kerja dan diterima di perusahan yang kamu idamkan.

Semangat! 

Cara Sukses Menjalani Wawancara Kerja

Jujur saja, wawancara kerja itu membosankan. Repot, apalagi kalau kantornya jauh. Ditambah lagi kalau ternyata wawancara tersebut cuma formalitas, misalnya open recruitment gede-gedean yang kita harus ngantri seharian.

Karena kadang kala ada tahapan masuk kerja yang hari testing + wawancaranya digabung di satu hari. Ini bisa jadi seharian. Tapi karena wawancara ini penting, kita benar-benar harus tetap ikhlas, dan semangat tentunya.

1. Hal yang perlu dipersiapkan ketika wawancara kerja

Maksudnya, hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja. Seperti, lokasi wawancara. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dan trasnportasi apa yang tepat untuk digunakan. Sehingga kamu tahu harus bangun jam berapa, mandi jam berapa, dandan jam berapa.

2. Siapkan lagi berkas lamaran

Ketika melamar kan kita udah ngirim berkas lamaran, CV, ijazah, pas foto, segala macem. Untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya ini kita persiapkan lagi, berbentuk print-out. Biasanya kita memang diberitahukan apa yang harus dibawa saat wawancara.

Ada juga yang tidak, tapi persiapkan saja. Karena bisa jadi saat wawancara, yang nginterview tidak menyimpan berkas kita. -- atau bukan dia yang menerima berkas tersebut pertama kali, atau hilang ntah kemana.

3. Jangan lupa sarapan, atau bawa cemilan

Engga ada salahnya kita nyiapin cemilan, seperti roti dan air minum. Ini mewanti-wanti jika wawancara berlangsung lama di ruangan. Seperti yang saya katakan tadi, misalnya kandidat / pelamar kerjanya begitu banyak.

Prosesnya bisa sampai berjam-jam atau seharian, bayangin. Bibir kering, haus dahaga, padahal belum masuk jam istirahat/ makan siang. Gaenak banget pasti.

4. Hal yang perlu dibawa saat wawancara kerja

Wawancara kerja jenisnya beragam. Ada yang sekedar ngobrol, ada juga yang harus presentasi, atau bisa disebut wawancara panel. Kalau begini kan harus bawa laptop dan peralatan lainnya yang dibutuhkan. Minimal adapter ke monitor kalau laptop kamu kekinian ga punya HDMI.

Kalau engga begitu, cukuplah bawa secarik kertas, ini bisa diisi dengan catatan pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu ajukan nanti. Siapin, ini penting. Menandakan bahwa kita benar-benar ingin bekerja.

6. Cari informasi mengenai perusahaan

Saya paham keadaan dimana orang-orang menyebar berkas lamarannya ke semua perusahaan. Ada juga orang yang benar-benar menargetkan ingin bekerja di perusahaan mana, yang dia idamkan dari dulu.

Kalau kamu tipe yang pertama, cari informasi perusahaan tersebut. Minimal kamu tau perusahaan itu di bidang apa, model bisnisnya seperti apa. Sehingga nanti kamu punya jawaban atas pertanyaan "kenapa kami harus menerima Anda bekerja disini".

7. Miliki alasan kenapa kamu harus diterima kerja disana

Ini pertanyaan sederhana sih. Tapi menjawabnya tidak gampang. Saya sendiri mengalami, sebagai pewancara, sering kali kandidat yang saya tanyakan malah bingung. Jawabannya yang jelas, "ya pengen kerja".

Tapi, tapi tapi tapi. yang pengen kerja itu kan banyak yah? Nah kenapa harus kamu yang dipilih. Ini harus bisa dijawab, skill apa yang kamu punya, pengelaman kamu, dan semua relevansinya dengan yang dibutuhkan perusahaan. Siapin jawaban ini, minimal semalam sebelum wawancara.

8. Gunakan pakaian yang tepat 

Saya beberapa kali menghadiri wawancara kerja dengan kaos oblong dan celana jeans, wawancara juga tidak selalu di kantor. Tergantung kondisi dan perusahaan yang ingin kita lamar. Tapi ini kan jarang, jadi jalan tengahnya ya gunakan pakaian formal dan sopan. Karena jenis pakaian ini pasti tepat.

Malemnya bisa kamu setrika, kasih pewangi, biar besok dipakai engga apek atau tambah nganu kena asep dan macet jalanan. Bawa pewangi juga tidak salah untuk mewanti keadaan seperti ini. (dah kayak mau ke kondangan ya)

9. Jangan sungkan menyebut angka gaji yang kamu harapkan

Banyak yang menyarankan agar kita meminta gaji dengan 'menyesuaikan' standar perusahaan tersebut. Ini fatal sih sebenernya. Kalau kamu butuhnya (butuh ya, bukan pengen), minimal 6 juta sebulan, lah masa iya mau ngikutin standar perusahaan tersebut yang cuma 4 juta?

Termasuk juga kalau kamu freshgraduate, kalau punya skill. Jangan malu mengungkapkan gaji yang kamu harapkan. yang penting dilandasi dengan skill yang kamu miliki dan apa kontribusi yang bisa kamu berikan. 

Ini hal penting, jangan takut ditolak karena gaji yang tidak sesuai. Karena saat kita memaksakan diri bekerja dengan bayaran yang tidak sesuai harapan, percayalah. Hasilnya akan penuh dengan penyesalan.

10. Manfaatkan kesempatan bertanya

Tadi saya sempat menyinggung secarik kertas berisi pertanyaan. Nah ini sangat kamu perlukan diakhir wawancara. Biasanya kita ditanya "sekian Pak/Ibu <nama qamoh>, ada yang mau ditanyakan?".

Catatan pertanyaan ini sangat penting menurut saya pribadi. Karena asiknya ngobrol ketika wawancara, biasanya pasti lupa tentang apa yang ingin ditanyakan tentang perusahaan. Padahal kita butuh jawabannya.

Baik itu mengenai hal-hal teknis terkait pekerjaan yang ingin kamu lakukan nanti, rekan kerja, jam kerja, pakaian kerja, atau segala hal mengenai kompensasi dan tunjangan. Perlu ditanyakan, agar semuanya jelas dan tiada penyesalan.

Simpulan

Pertanyaan yang kamu ajukan diakhir tadi bisa menjadi penutup yang baik untuk proses wawancara. Kalau misalnya kamu tidak menerima keputusan diterima/ditolak saat itu juga, perlu ditanyakan berapa lama kamu diinformasikan mengenai hasilnya.

Biasanya sih 3 sampai 7 hari. Jika lebih dari itu, tidak ada salahnya melirik perusahaan lain. Jangan ditunggu lama-lama, buruan move on.

Ada juga keadaan sudah berbulan-bulan, baru dipanggil lagi. Saya gasuka seperti ini. Tapi faktanya sih karena kita adalah kandidat cadangan, mungkin seseorang yang jadi prioritas utama mereka, gagal join.

.. dah, intinya. Semangat, dan kamu harus tau kenapa kamu layak diterima bekerja disana.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak